Pandemi virus covid-19 terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Upaya pembuatan vaksin mulai dilaksanakan di berbagai negara. Hal ini untuk semakin menekan peredaran virus yang dapat menyebabkan kematian tersebut. Pandemi tidak hanya melumpuhkan kesehatan manusia, tetapi juga berbagai bidang lainnya.
Virus corona telah melumpuhkan ajang sepak bola di berbagai negara dan benua. Misalnya saja liga Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Portugal, Amerika Serikat dan Prancis yang harus mengalami penundaan akibat penyebaran virus tersebut. Selain liga domestik, liga benua Eropa juga terdampak. Salah satunya adalah Piala Euro.
Pagelaran Piala Euro telah dipastikan akan diselenggarakan pada pertengahan tahun 2021. Keputusan tersebut telah melewati serangkaian telekonferensi antara negara-negara yang terkait dengan UEFA. Meskipun ajang sepak bola ini harus mundur hingga satu tahun, UEFA tetap mempertahankan nama “EURO 2020”.
Simak Juga Beberapa Pemain Bola Yang Gagal Bermain Di Euro 2021
UEFA mengatakan bahwa pagelaran EURO 2020 merupakan perayaan peringatan tahun ke 60 ajang sepak bola di benua Eropa tersebut. Piala EURO pertama kali digelar pada tahun 1960. Tahun 2020 merupakan tahun ke 60 sejak kompetisi Benua Biru terebut hadir pertama kali.
EURO merupakan kompetisi bagi laki-laki yang digelar setiap empat tahun sekali. Kejuaraan ini pertama kali dimenangkan oleh Uni Soviet yang mengalahkan Yugoslavia dengan skor 2-1 di Paris. Setelah itu, Euro terus bergulir di negara dan menghasilkan juara dari berbagai negara pula.
Tahun 2020 merupakan tahun yang istimewa bagi EURO. Oleh sebab itu, EURO 2020 dipertahankan untuk mengenang momen spesial tersebut. Apabila nama pagelaran diganti, tentu momen perayaan ulang tahun tidak akan terasa. Padahal, ulang tahun ke 60 adalah momen penting dalam tersebut.
Tahun 2020 merupakan tahun cobaan bagi di seluruh dunia. Berbagai macam pertandingan harus mengalami penundaan panjang. Selain itu, beberapa tim harus menerima pertandingan yang diselenggarakan tanpa adanya dukungan dari penonton setia mereka.
Tahun 2020 mencerminkan usaha bersama dari setiap manusia di bidang untuk menyelenggarakan kompetisi yang aman dari potensi penyebaran pandemi covid-19. Setiap orang harus disiplin menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada. Banyak juga yang harus menjalani karantina demi menjaga kesehatan.
Oleh sebab itu, tahun 2020 menjadi simbol semua pihak yang berperan di pagelaran olahraga dalam usaha melawan penyebaran virus covid-19 yang sudah menyebar luas. Semua orang benar-benar harus berjuang keras agar bisa menyelenggarakan kompetisi tanpa membuat corona semakin menyebar luas.
Nama EURO 2020 juga dipertahankan dalam rangka menjaga lingkungan. Banyak sekali perlengkapan bermerek yang telah diproduksi jauh sebelum kompetisi mengalami penangguhan. Apabila nama turnamen diubah atau diganti, maka barang-barang tersebut akan berubah menjadi sampah yang tidak berguna dan hanya akan dibuang saja.
UEFA mencegah barang-barang produksi tersebut terbuang secara cuma-cuma. Selain mencegah produk tersebut menjadi sampah, UEFA mencegahnya menjadi limbah yang justru akan merusak lingkungan. UEFA mendukung prinsip ramah lingkungan untuk menjaga bumi agar tetap dalam keadaan lestari.
EURO 2020 merupakan turnamen besar yang diselenggarakan 4 tahun sekali di Benua Eropa. Bola ini mempertandingkan tim nasional negara-negara di Benua Biru. Akibat corona, UEFA harus mengundur turnamen tersebut. Meski begitu, UEFA mempertahankan nama EURO 2020 dengan beberapa alasan penting.